Blog •  10/02/2020

1.100 Hektare Sawah Petani Mukomuko Terima Bantuan Benih Padi

Something went wrong. Please try again later...

Mukomuko (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan tahun ini lahan sawah seluas 1.100 hektare milik masyarakat petani setempat akan menerima bantuan benih padi inhibrida dari pemerintah.

"Tahun ini kuota bantuan benih padi inhibrida di lahan persawahan seluas 1.100 hektare, berkurang dibandingkan tahun sebelumnya yang seluas 1.300 hektare," kata Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sugiyanto dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.

Ia menjelaskan, lahan persawahan, baik yang berada di daerah irigasi teknis maupun tadah hujan milik masyarakat petani di daerah itu, setiap tahun rutin menerima bantuan benih padi inhibrida dari pemerintah.

Ia mengatakan, rencananya seluas 1.100 hektare sawah yang menerima bantuan benih padi inhibrida tersebut tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Selagan Raya dan Kecamatan Air Manjuto.

Kendati demikian ia mengatakan instansinya mengusulkan lahan persawahan di dua kecamatan yang menerima bantuan benih padi seluas 1.122 hektare, yakni di Kecamatan Selagan Raya seluas 827 hektare dan Kecamatan Air Manjuto 295 hektare.

Ia menyatakan, hanya lahan persawahan di dua kecamatan itu yang menerima bantuan benih padi inhibrida dari pemerintah pada tahun ini karena kuota bantuan benih padi sebanyak itu hanya cukup untuk dua kecamatan.

Ia mengatakan, Tahun 2019 sebanyak dua kecamatan, yakni Kecamatan Malin Deman dan Kecamatan Selagan Raya yang menerima bantuan benih inhibrida dari pemerintah.

Dari dua kecamatan pada 2019 menerima bantuan benih padi inhibrida jenis mikongga, inpari 32, lahan persawahan di Kecamatan Malin Deman yang baru ditanam pada bulan Desember 2019, sedangkan sejumlah lahan persawahan di Kecamatan Selagan Raya telah panen.

Sementara produksi gabah kering panen di sawah yang menerima bantuan benih padi inhibrida dari pemerintah pada 2019 rata-rata sebesar 5,08 ton per hektare.

Sumber : Bengkulu ANTARA