Blog •  31/05/2021

Beragam Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Cabai

Something went wrong. Please try again later...
© PIXABAY/LEELUU
© PIXABAY/LEELUU

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman cabai merupakan salah satu tumbuhan yang banyak ditanam orang di halaman rumah atau kebun. Perawatannya yang mudah dan minim membuat cabai banyak dipilih. Tanaman ini bisa ditanam dalam wadah apa pun, baik di tanah langsung maupun pot. Ditambah, menanam cabai di rumah memberikan sederat manfaat.

Salah satunya, Anda dapat langsung memetik cabai ketika dibutuhkan dan tidak perlu lagi membeli cabai. Sayangnya, tanaman cabai rentan terkena hama dan penyakit. Melansir dari laman Gardening Know How, Sabtu (29/5/2021), berikut ini beragam hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman cabai. 

Hama tanaman cabai 

Ada beberapa hama yang dapat menyerang tanaman cabai dan menyebabkan kerusakan bervariasi. Pada awal musim tanam, cabai akan mengalami kerusakan daun yang disebabkan serangan cacing potong atau kumbang kutu.

Ke depan, Anda mungkin melihat kutu daun berkumpul di bagian bawah daun. Serangga lain yang dapat merusak tanaman cabai, di antaranya ulat bit, looper, dan cacing kuping jagung.

Serangga ini dapat memakan dan merusak daun, membatasi fotosintesis atau mengekspos cabai ke matahari. Bahkan beberapa akan memakan cabai. Pengerumunan serangga dapat menyebabkan banyak kerusakan pada tanaman cabai. Karena itu, awasi tanaman secara teratur guna menangkap tanda-tanda awal penyerangan hama. 

Anda mungkin bisa menyingkirkannya dengan tangan, tetapi jika hama menjadi parah, penggunaan insektisida adalah satu-satunya cara menyelamatkan tanaman. 

Penyakit tanaman cabai 

Banyak potensi masalah pada tanaman cabai yang akan Anda temukan, yang disebabkan penyakit virus, jamur, atau bakteri. 

Beberapa penyakit virus yang menyerang cabai menyebabkan tanda-tanda infeksi virus, antara lain daun melengkung, warna belang-belang pada daun, pertumbuhan terhambat, dan bunga berjatuhan. Cara terbaik menangani penyakit ini adalah memulai dengan varietas tahan virus. Sementara itu, penyakit jamur yang menyerang tanaman cabai, di antaranya membasahi jamur pada bibit dan busuk akar Phytophthora. 

Busuk akar pada tanaman pada tahap apa pun dapat mengakibatkan layu dan kematian. Misalnya, jamur antraknosa akan menyebabkan bercak pada daun. Cara mencegah infeksi jamur pada tanaman cabai adalah menggunakan tanah yang dikeringkan dengan baik, pembersihan limbah taman secara menyeluruh pada musim gugur, dan buat banyak ruang di antara tanaman untuk sirkulasi udara. 

Untuk menangani penyakit jamur, gunakan fungisida yang direkomendasikan oleh kantor penyuluhan daerah Anda. 

Masalah cabai lainnya 

Selain hama dan penyakit, tanaman cabai juga memiliki beberapa masalah lain. Misalnya, tanaman gagal berbuah. Penyebabnya, mungkin adalah cuaca. Tak hanya itu, musim dingin yang lebih awal dapat mencegah pembentukan buah. Jadi, hindari menanam tanaman cabai di luar ruangan sampai musim semi berakhir. 

Kemudian, pada musim tanam, pembentukan buah dapat terganggu oleh cuaca kering yang sangat panas. Untuk itu, menyiram tanaman cabai secara teratur pada cuaca atau musim panas sangat penting. Masalah umum yang dialami tanaman cabai adalah busuk ujung bunga. Hal ini menyebabkan cabai membusuk di bagian ujungnya.

Sumber: KOMPAS