Blog •  20/07/2020

Cara Menanam Jagung Agar Hasil Mencapai 8-10 Ton/Ha

Something went wrong. Please try again later...

Cara Menanam Jagung – Jagung merupakan salah satu tanaman pangan penghasil selain gandum dan padi. Tanaman jagung berasal dari daerah tropis yang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar daerah tersebut. Syarat tumbuh tanaman jagung tidak terlalu ketat dan cara menanam jagung juga tidak terlalu sulit.

Tanaman jagung bisa tumbuh pada berbagai macam tanah seperti andosol, latosol, grumosol, tanah berpasir bahkan pada kondisi tanah agak kering. Pada lahan yang tidak beririgasi, pertumbuhan tanaman ini sangat memerlukan curah hujan ideal 85-200 mm/bulan dan harus merata.

Pada fase pembungaan dan pengisian biji tanaman jagung perlu mendapatkan cukup air dan sebaiknya jagung ditanam diawal musim hujan dan menjelang musim kemarau. Cara menanam jagung sangat mudah cukup dengan menanam biji jagung dan dipelihara dengan menyiram dan memupuk sampai tanaman siap di panen.

Terdapat banyak varietas jagung yang mempunyai potensi hasil lebih dari 8 ton/ha. Varietas unggul jagung yang memiliki potensi hasil tinggi digabungkan dengan manajemen produksi yang baik maka produksi tanaman jagung bisa mencapai 8-10 ton/ha.

Cara Menanam Jagung Agar Hasil 8-10 Ton/Ha

Adapun langkah-langkah cara menanam jagung agar hasil 8-10 ton/ha diantaranya yaitu:

Pola Tanam Jagung

Pola tanam jagung bisa dengan sistem tanam tunggal, ganda atau tumpang sari dengan tanaman lain. Untuk lahan kering, beriklim basah dianjurkan menggunakan tumpang sari dengan padi gogo genjah atau ubi kayu-kacang tanah/kedelai-kacang hijau.

Untuk lahan kering beriklim kering dapat diterapkan tumpang sari dengan karang tanah/kedelai-kacang hijau atau kacang tunggak-bera.

Pongolahan Lahan

Pengolah tanah untuk menanam jagung dapat dilakukan dengan tiga cara tergantung iklimnya.

- Pengolahan tanah sempurna, dilakukan paling lambat seminggu sebelum tanam. Caranya tanah dicangkul atau dibenamkan lalu digaru sampai rata.

- Minimum tillage, pada tanah yang sangat peka terhadap erosi dan dilakukan seminggu atau kurang dari seminggu sebelum tanam jagung. Caranya buat barisan untuk persiapan tanam selebar 60 cm dan kedalaman 15-20 cm dengan menggunakan cangkul sebanyak dua kali. Lahan yang dicangkul ditugal dan benih langsung ditanam. Pengairan dilakukan saat tanaman berumur 25 hari.

- Zero tillage, dilakukan pada lahan yang bertekstur ringan dan lahan yang airnya minim. Tujuannya menghindari penguapan berlebihan. Caranya tanah dicangkul untuk lubang tanam, lalu diberi mulsa untuk mengatasi erosi dan menekan gulma. Dan untuk mencegah kekurangan air, lahan penanaman dapat diberi mulsa dari jerami atau limbah lainnya, diperlukan saluran air agar lahan tidak tergenang air.

Pengairan

Pada fase vegetatif hingga periode pengisian biji, jagung membutuhkan banyak air. Tetapi mulai masuk pemasukan tongkol, kebutuhan air berkurang. Sehingga saluran air harus difungsikan secara benar.

Pada musim kemarau diairi minimum seminggu sekali atau sebelum tanam layu. Jumlah air yang diberikan untuk setiap pembarian sebanyak 60 mm tinggi air.

Persiapan Benih Jagung

Diperlukan benih yang baik untuk menghasilkan jagung 10 ton/ha. Ciri-cirinya ialah bebas hama dan penyakit, daya tumbuh diatas 80%, biji sehat “berisi tidak keriput dan mengkilap”, tidak ada campuran varietas lain dan penampilan seragam.

Cara Menanam Jagung

Penanam jagung sebaiknya dilakukan bulan September-November dan Februari-April. Cara menanam jagung yakni dengan cara penugalan dengan kedalaman tergantung kondisi tanah. Tanah lembab sedalam 2-3 cm, tanah kering sedalam 5-7 cm. Benih jagung per lubang 1-2 biji untuk jagung hibrida, sedangkan inbrida 2-3 biji/lubang.

Pemupukan Tanaman Jagung

Menggunakan pupuk berimbang”anorganik dan organik” dengan spesifik lokasi, untuk pupuk organic diberikan sebanyak 2-3 ton/ha.

Pemeliharaan Tanaman Jagung

Pemeliharaan tanaman jagung dilakukan dengan penyiangan, pembumbunan, pengaturan drainase dan aerasi yang dilakukan dua kali. Penyiangan pertama pada umur 10-15 hari setelah tanam “HST”, penyiangan kedua pada umur 20-30 HST.

Hama dan penyakit yang biasa menyerang jagung ialah penggerek daun, belalang, penggerek tongkol, kutu daun, penyakit hawar daun, busuk pelepah, karat, bercak daun, busuk tongkol dan busuk batang.

Cara pengendaliannya dengan penanaman varietas tahan hama dan penyakit, pemusnahan tanaman jagung yang sakit, pengaturan pola tanam dan penggunaan fungisida.

Panen Dan Pascapanen Jagung

Jagung siap dipanen jika telah terbentuk lapisan hitam di ujung biji “black layer” dan kulit tongkol sudah mongering. Untuk penyimpanan agar tidak mudah busuk dan tanah 3-4 bulan harus dikeringkan sampai kadar airnya 14-15%.

Demikianlah pembahasan mengenai Cara Menanam Jagung Agar Hasil Mencapai 8-10 Ton/Ha semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Sumber: Teknik Budidaya