Press Release •  05/11/2019

Cara Mencegah Dan Mengobati Penyakit Bulai Pada Jagung

Something went wrong. Please try again later...

Penyakit bulai pada tanaman jagung sering ditandai dengan adanya daun yang berwarna kuning keputih-putihan. Tanaman jagung yang terinfeksi penyakit ini akan mengalami gangguan dalam pertumbuhanya, tanaman akan kerdil dan tidak mampu berproduksi sama sekali.

PATOGEN (PENYEBAB PENYAKIT BULAI JAGUNG)

Penyebab bulai yang umum pada jagung di Indonesia ada lah Peronosclerospora maydis di Pulau Jawa dan Pulau Madura) dan P.philippinensis di Pulau Sulawesi. P. philippinensis juga menyebar di berbagai penjuru dunia. Protista mirip cendawan tetapi berkerabat lebih dekat dengan alga ini bersifat parasit obligat (wajib). Alat perbanyakan/penyebaran utamanya adalah spora vegetatif yang dihasilkan oleh badan yang disebut konidia (sehingga sporanya disebut juga konidiospora). Konidia dapat bertahan bertahun-tahun sebelum tumbuh kembali. Proses infeksi terjadi jika ko nidia disebarkan dinihari sekitar pukul 02.00 – 04.00 karena sporalisasi maksimum terjadi pa da saat itu. Infeksi dilakukan oleh konidia melalui stomata. Pada siang hari tidak terjadi infeksi karena pelepas an konidia terhenti, diduga konidia tersebut tidak tahan terhadap ca haya matahari. Penyebaran konidispora dilakukan oleh angin

PENCEGAHAN PENYAKIT BULAI JAGUNG

Perlakuan Benih, Sebelum ditanam sebaiknya benih dicampur terlebih dahulu dengan fungisida yang berbahan aktif dimetomorf (Renon, akrobat, Sirkus, dll)

Lakukan Penyemprotan ketika tanaman jagung berumur 1 minggu hingga 35 hst dengan fungisida berbahan aktif iprodium dan menggunakan obat carbio dengan dosis 15-25cc setiap 17 liter air, semprotkan dengan jarak 7 hari

Pemupukan pertama sebaiknya jangan menggunakan urea, gunakan Phonska + SP, atau bisa juga ditambah ZA dan Organik. Selanjutnya pemupukan tahap kedua gunakan pupuk ZA+Ponska+organik dan pemupukan terakhir gunakan Urea.

Taburi lahan dengan bahan organik seperti pupuk kandang, Bhokasi, sebelum lahan ditanami.

Cara Pengendalian yang Efektif

Langkah Pertama

  • Siapkan alat dan bahan yaitu hand preyer dan air biasa
  • Hand speyer yang telah berisi air biasa di semprotkan pada tanaman dan lahannya pada jam 04.00 s/d 05.30 pagi, mulai tanaman berumur 7 s/d 21 hari setelah tanam
  • Dengan melakukan hal tersebut maka dapat menekan perkembangan spora bulai, sehingga tanaman tidak terseranga oleh penyakit bulai.

Langkah Kedua

  • Siapkan alat dan bahan yaitu hand preyer dan air biasa dan fungisida
  • Hand speyer yang telah berisi air biasa dan fungisida di semprotkan pada tanaman dan lahannya pada jam 04.00 s/d 05.30 pagi, mulai tanaman berumur 7 s/d 21 hari setelah tanam
  • Dengan melakukan hal tersebut maka dapat menekan perkembangan spora bulai, sehingga tanaman tidak terseranga oleh penyakit bulai.

 

Sumber: Kabartani