Blog •  15/02/2021

Diserang Hama Tikus,150 Hektar Padi dan Jagung di Lobar Gagal Panen

Something went wrong. Please try again later...
© Suara NTB/her
© Suara NTB/her

Giri Menang (Suara NTB) – Setidaknya 150 hektar tanaman padi dan jagung milik petani di wilayah Lombok Barat (Lobar) rusak akibat diserang hama tikus. Para petani pun harus menelan kerugian besar karena tanaman mereka gagal panen. Mereka berharap ada bantuan dari pemerintah untuk mengurangi kerugian yang mereka tanggung. Pasalnya, hanya sebagian dari mereka yang mendapatkan asuransi dari Pemerintah Pusat.

Juaini, petani di Dusun Bangket Punik, Desa Golong, Kecamatan Narmada, Lobar menuturkan terdapat 150 hektar tanaman padi dan jagung di daerah itu diserang hama tikus. ‘’Kita di Golong Narmada ini, banyak tanaman padi dan palawija diserang hama tikus,’’jelasnya. Musim tanam tahun lalu, hampir semua tanaman juga diserang hama tikus.

“Petani bukan rugi lagi, tapi semua tanaman mereka habis dimakan tikus. Karena itu ndak bisa dipanen,” tutur Juaini Minggu, 14 Februari 2021. Adapun bantuan obat-obatan dari pemerintah katanya tidak sesuai dengan luasan lahan tanaman yang terkena dampak hama tikus.

Namun setidaknya petani telah dibantu berupa asuransi dari Jasindo. Karana semua petani di desanya dimasukkan di asuransi Jasindo, sehingga asuransi ini sangat membantu petani di kala susah.

Sementara itu Ihsan, petani di Dusun Berambang Desa Batu Putih Kecamatan Sekotong mengaku kondisi serupa dialami petani setempat. ‘’Yang terkena hama tikus hampir seluruhnya tanaman kacang tanah dan jagung petani, paling banyak di lahan tutupan hutan. Ia menyebut luas areal yang terkena hama tikus ini merata mencapai ratusan hektar, sampai ke daerah Desa Kedaro,’’ ujarnya.

Untuk masalah ini menurutnya belum ada langkah penanganan dari pihak pemerintah. Seharusnya kata dia, dilakukan pengobatan secara menyeluruh supaya hama bisa dikendalikan. Namun yang terjadi justru petani membeli secara swadaya, itupun tidak merata. ‘’Ada yang mengobati (racun), ada yang ndak. Jadikan ndak serentak,’’akunya.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Distan Lobar, Nengah Sukanda mengatakan sejauh ini belum belum ada laporan soal tanaman hortikultura yang diserang hama tikus. ‘’Belum ada laporannya. Tapi kalau ada informasi begini kami akan turun cek,’’jelasnya. Pihaknya akan turun mengecek kepastian dari lahan yang diserang hama tersebut. Untuk penanganan hama ini, pihaknya tentunya akan melakukan langkah penanganan karena memang di daerah ini banyak hama tikus. 

Sumber: Suara NTB