Blog •  10/02/2021

Diterjang Banjir, Petani Cabai di Sambas Terancam Gagal Panen

Something went wrong. Please try again later...
© TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
© TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Intensitas curah hujan yang tinggi di Kabupaten Sambas mengakibatkan beberapa tempat di Kabupaten Sambas direndam banjir.

Satu diantara wilayah yang terdampak banjir adalah Desa Serunai, Kecamatan Salatiga. Dimana kebun-kebun milik petani juga ikut terendam banjir, dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.

Satu diantara petani yang terdampak banjir, Zulaiman mengaku hampir 4 ribu batang tanaman cabe miliknya ikut direndam banjir.

"Lokasi lahan, di tanam cabe sekitar empat ribu tanaman, dan itu baru berapa kali di panen. Tapi sekarang di terpa banjir, dan terancam tidak bisa panen," ujarnya, Selasa 9 Februari 2021.

Kata dia, padahal dirinya baru saja membudidayakan tanaman cabe miliknya. Dan baru beberapa kali panen, namun sekarang sudah terancam gagal panen karena ketinggian air yang nyaris sama dengan ketinggian tanaman cabe miliknya.

"Ketinggiannya kurang lebih lutut orang dewasa. Arusnya tidak begitu deras, tapi kondisi ini tidak bagus bagi tanaman," ungkapnya.

Untuk diketahui, saat ini beberapa komoditas pertanian di pasar juga sedang mengalami kenaikan harga. Salah satunya adalah tanaman cabe, kata Zulaiman jika banyak kebun yang terendam banjir maka dia khawatir pasokan cabe ke pasaran akan tersendat.

"Kalau gagal panen tentu akan membuat pasokan tersendat. Dan harga tidak stabil," tutupnya.

Sumber: TRIBUNPONTIANAK