Blog •  24/08/2021

Jadi Komoditas Ekspor Andalan Baru, UNB Perdalam Budidaya Porang dan Tepung Jagung

Something went wrong. Please try again later...

BOGOR-RADAR BOGOR, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Nusa Bangsa (UNB) mengadakan Pengabdian Masyarakat Virtual Seri 2.

Kegiatan ini mengusung tema “Pangan Fungsional Berbasis Pangan Lokal: Porang dan Jagung”.

Materi pertama mengenai Budidaya dan Panen Porang untuk Kualitas Hasil Tinggi disampaikan oleh Prof. Dr. Edi Santosa, SP., M.Si selaku Kepala Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB serta Guru Besar Fakultas Pertanian IPB.

Dalam pemaparannya, Prof. Edi menjelaskan cara membudidayakan Porang untuk menghasilkan kualitas yang baik, mengingat akhir-akhir ini Porang mulai menjadi perhatian termasuk presiden Jokowi.

Dalam lini masa instagramnya, Jokowi menjelaskan bahwa “Porang akan menjadi komoditas ekspor andalan baru dari Indonesia, dan diharapkan porang dapat dieksport tidak hanya dalam bentuk mentah dan barang setengah jadi, tetapi, dalam bentuk produk jadi”.

Materi kedua disampaikan oleh Tjahja Muhandri, selaku Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB mengenai Teknologi Proses Pembuatan Produk Berbahan Baku Jagung.

Tjahja telah mengaplikasikan Jagung menjadi berbagai olahan primer (grit, tepung, pati), sekunder (tortilla, keripik), dan lebih lanjut menjadi mie, cookies, cake, dan beras jagung. Produk-produk tersebut juga telah banyak dipasarkan.

Materi terakhir disampaikan oleh Nurlela, selaku dosen Kimia, FMIPA, UNB sekaligus ketua pelaksana kegiatan mengenai Pengolahan Porang dan Tepung jagung menjadi Mie Tinggi Serat.

Dari penelitian yang telah dilakukan, beliau berhasil meningkatkan kandungan glukomanan (serat pangan) dalam tepung porang dan mengaplikasikannya dalam pembuatan pangan fungsional yaitu mie tinggi serat.

Kegiatan ini dihadiri oleh hampir dua ratus peserta dari berbagai kalangan dan instansi. Dalam sesi diskusi yang dipandu oleh Mia Azizah, selaku dosen Biologi UNB, ternyata cukup banyak peserta yang juga sedang mencoba membudidayakan tanaman porang, mengolah porang maupun jagung menjadi olahan pangan.

Kegiatan ini diharapkan memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan bagi para peserta webinar.

“Semoga kedepannya porang dan jagung dapat dibudidayakan lebih luas dan diaplikasikan untuk menghasilkan produk-produk pangan fungsional yang berkualitas,” bebernya.

Sumber: BOGOR-RADAR