Blog •  29/06/2020

Jaga Ketahanan Pangan di Era Pandemi, Distanbunnakkan Subulussalam Gencarkan Pengembangan Jagung

Something went wrong. Please try again later...
© SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
© SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Pemerintah Kota Subulussalam terus menggerakan petani untuk pengembangan komoditi jagung di daerah tersebut.

Program atau kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menjaga ketahanan pangan dalam masa pandemic covid-19.

Demikian antara lain disampaikan Ir Sulisman Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan (Distanbunnakkan) Subulussalam kepada Serambinews.com, Sabtu (27/6/2020).

Sulisman mengaku pihaknya terus menggerakan masyarakat, untuk bersama-sama meningkatkan gotong-royong ketahanan pangan, serta pola gaya hidup sehat.

Selain mendorong masyarakat agar terus melakukan pencegahan menghadapi Covid-19, kata Sulisman, program pemerintah juga berkaitan dengan ketahanan pangan. 

Menurut Sulaiman, di Subulussalam, jagung menjadi salah satu primadona masyarakat dalam beberapa tahun terakhir.

Sehingga jagung menjadi komoditas pertanian paling banyak digeluti masyarakat Kota Sada Kata itu.

Mantan Sekretaris DPRK Subulussalam ini mengharapkan program pengembangan jagung bisa menciptakan masyarakat yang produktif, berinovasi dalam memulihkan kembali perekonomian selama pandemi corona. 

Lebih jauh Sulisman berharap  dengan mandiri pangan bisa membuat masyarakat sehat dan tetap bisa memperkuat perekonomian di era krisis sekarang.

Sulisman menambahkan, jika gebrakan pengembangan sektor pertanian sebagai wujud visi misi dia bersama wakilnya Drs Salmaza MAP di bidang peningkatan perekonomian. 

Dikatakan, selama ini berdasarkan pengkajian di lapangan masyarakat tidak mampu mengelola tanaman kelapa sawit atau sektor perkebunan.

Sebab, selain sulit mendapat bibit yang bagus juga berat dalam perawatan.

Kecuali itu, harga jual Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit saban waktu membuat petani menjerit.

Sumber: SERAMBINEWS