Blog •  20/04/2020

Jagung Verietas Pioneer 32 Cukup Menjanjikan Petani Sijunjung

Something went wrong. Please try again later...

Sijunjung, fajarsumbar.com - Bibit Jagung verietas pioneer 32 cukup menjanjikan bagi masyarakat petani, sepertihalnya kelompok tani srirejeki, di Nagari Kamang Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung yang mencapai 12,8 ton perhektar pipil basah dengan harga Rp. 4000 sedangkan harga kering Rp. 5000. Saat ini kelompok Tani Srirejeki mempunyai 30 hetar lahan yang sudah ditanami jagung dengan jumblah kelompok 25 orang.

Khoirin selaku ketua kelompok tani sangat bersukur atas hasil yang didapatnya. Hal itu disampaikannya saat acara panen jagung yang dihelatnya di kamang Baru sebagai bentuk rasa sukur kelompok Tani Srirejeki, senin ( 15/4) hadir dalam acara panen jagung Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin Dandim 0310/SS diwakili Kapten lnf.Naspi, Kepala Dinas Pertanian, Ronaldi, Kadis Pangan dan Perikanan, Nizam UI Muluk, Kabag Humas dan Protokol, Jasril, Camat Kamang Baru, David Rinaldo, unsur forkopimca dan Wali Nagari Kamang, Syafri.

Dikatakannya, beberapa tahun terakir ekonomi masyarakat petani kusus di Jorong Kamang ini, terasa berat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga, yang diakibatkan harga Sawit rendah sementara masyarakat hanya sawit yang menjadi tumpuan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, karena tidak tampak akan membaiknya harga Sawit, Kami sesama petani kerkoordinasi dengan rekan-rekan penyuluh  Pertanian apa yang harus kami tanam yang bisa menghasilkan dengan waktu tidak lama, dan penyuluh menyarankan untuk membentuk kelompok untuk memudahkan pemakaian lat-alat pertanian dan bisa juga mendapatkan bibit sesuai yang diminta, inilah awal terbentuknya kelompok tani Srirejeki.

Dan berkat bimbingan dari penyuluh pertanian dan koordinasi dengan Dinas pertanian kelompok Tani Srirejeki sangat bersukur, dan kami atas nama masyarakat sangat berterimakasi atas bantuan pemerintah Kabupaten Sijunjung dalam hal ini Dinas pertanian sudah mengembalikan semangat masyarakat kususnya Kelompok Tani Srirejeki, namun demikian kami juga masih membutuhkan bantuan untuk lantai penjamuran Jagung yang sudah dipipil dan terpal untuk menutupi jika hari jugan dan kendala lain untuk pengolahan lahan  yang kami butuhkan perti, hand traktor," ucap Khorin.

Sementara itu Ir. Ronaldi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung mengatakan, menambahkan budidaya jagung sangat mengembirakanPer hektar mampu menghasilkan 12,8 ton pipilan basah. Begitu juga harga jual jagung sangat menguntungkan." dengan harga Rp4.000 per kilo gram hasil yang didapat Keltan Sri Rejeki mencapai. Rp65 juta," kata Ronaldi.

Dikatakannya juga, disinilah peran dari Pemerintah/Dinas pertanian dalam masalah-masalah yang dihadapi petani dalam melaksanakan  program Swasembada pangan, sehingga petani mudah dan cepat dalam memenuhi kebutuhan pertanian seperti pupuk dan harga yang baik sehingga petani sejahtera dan masyarakat juga menikmati dengan harga bahan Pangan yang dapat terjangkau apalagi saat ini dengan harga jagung yang cukup bagus dan permintaan masih banyak, untuk itu semangat dari Kelompok tani Srirejeki harus didorong dengan memberikan bimbingan dan batuan-bantuan yang diperlukan, jelasnya.

Sementara itu Yuswir Arifin Bupati Kabupaten Sijunjung mengucapkan selamat kepada kelompok tani Srirejeki yang telah berhasil melaksanakan panen jagung verietas pioneer 32.

Semoga keberhasilan ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi dimasa-masa yang akan datang, mengingat jagung merupakan salah satu komoditas yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat sehingga persediaannya perlu dicukupi.

Terlebih untuk mendukung swasembada jagung tingkat nasional, diperlukan upaya peningkatan produksi, baik melalui penambahan luas tanam dan penggunaan teknologi produksi yang tepat, seperti penggunaan benih jagung varietas pioneer 32 ini

“Saya mengucapkan terima kasih serta memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, khususnya para petani yang telah bekerja keras, sehingga produktivitas komoditas jagung di Kabupaten Sijunjung semakin meningkat,” kata Bupati.

Disampaikannya juga, Bupati mengatakan terkait bantuan yang diperlukan kelompok Tani penggunaan alat-alat pertanian seperti lantai penjamuran Jagung yang sudah dipipil dan terpal untuk menutupi jika hari jugan dan kendala lain untuk pengolahan lahan  yang butuhkan perti, hand traktor dan pengering, agar koordinasi saja dengan Dinas Pertanian, dan begitu juga  kepada seluruh aparat pertanian dan para penyuluh pertanian lapangan untuk semakin meningkatkan kinerjanya, utamanya dalam memberikan fasilitasi bimbingan, pelatihan serta pendampingan kepada para petani, sehingga para petani dapat menerapkan metode inovasi teknologi dalam kegiatan usaha tani ini, jelas Bupati.

Sumber: Fajarsumbar