Blog •  10/12/2020

Kunjungan Kerja ke Pemalang, Mentan Panen Padi dan Lele

Something went wrong. Please try again later...
© Foto: Dok. Kementan
© Foto: Dok. Kementan

Jakarta - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah untuk melakukan panen raya padi di Desa Loning, Kecamatan Petarukan sekaligus memanen lele bioflok di Desa Kaligelang, Kecamatan Taman.

Syahrul mendorong pengembangan pertanian integrasi padi-ikan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Menurutnya pertanian khususnya di Jawa Tengah dan Pemalang sudah tidak asing, sebab pertanian telah berkontribusi terhadap perekonomian nasional dan menyumbang pada kehidupan dari dulu sampai sekarang.

"Saat ini di era pandemi Corona, sektor yang meningkat pertumbuhannya hanya pertanian. Tadi saya lihat budidaya lele bagus sekali. Jadi di Pemalang ini harus dikembangkan integrasi padi dan lele agar ketahanan pangan kita semakin tangguh," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (7/12/2020).

Ia mengatakan dalam upaya mewujudkan kemajuan di sektor pertanian dan perikanan yang mandiri, menyejahterakan pertanian dan terus berkontribusi terhadap perekonomian nasional, terobosan yang diimplementasikan tidak hanya menyalurkan bantuan fisik atau input produksi dan pendampingan, melainkan juga menyalurkan fasilitas dan kredit usaha rakyat (KUR) yang benar-benar membantu permodalan dan kemajuan pertanian.

"KUR ini salah satu kekuatan di bidang pertanian sesuai yang Bapak Presiden Jokowi minta. Negara benar-benar hadir memfasilitasi menumbuhkan kekuatan stok pangan nasional, dilakukan secara merata di seluruh daerah," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu sentra produksi beras nasional sehingga produksi dan kualitas hingga nilai tambah untuk mendongkrak kesejahteraan petani harus ditingkatkan.

Ia menjelaskan data terbaru di tahun 2020 menyebut luas baku sawah Jawa Tengah mencapai 1,5 juta hektare dan luas panen padi 1,7 juta hektare dengan provitas 5,69 ton per hektare, menghasilkan padi 9,55 juta ton gabah kering giling atau setara 5,48 juta ton beras.

"Dengan jumlah penduduk 34.718.204 jiwa dan estimasi konsumsi beras 3,87 juta ton, maka diperoleh surplus 1,61 juta ton. Sementara Kabupaten Pemalang sendiri luas panen padinya tahun 2020 ini 74.134 hektar dengan provitas 5,51 ton per hektar, diperoleh produksinya 408.096 gabah kering giling atau setara 234.125 ton beras. Dengan proyeksi jumlah penduduknya 1.302.813 jiwa dan estimasi konsumsi beras 145.368 ton beras, maka surplus 88.757 ton," jelasnya.

Harga beras di Kabupaten Pemalang sebesar Rp 9.000/kg. Suwandi menekankan untuk meningkatkan produksi dan terus menggairahkan petani, Kementan memberi perhatian terhadap petani dan budidaya padi.

Selain itu ia mengatakan Kementan juga menyalurkan bantuan secara gratis, yaitu bibit unggul, pupuk berkualitas, mekanisasi pertanian modern yang mempercepat olah tanah, tanam dan panen, bantuan asuransi pertanian, dan pendampingan yang masif serta fasilitas permodalan melalui KUR.

"Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kami terus terjun ke lapangan, tidak hanya sekedar memonitor tapi memastikan langsung dan cepat mengambil langkah nyata jika terdapat lahan yang belum melakukan pengolahan dan penanaman," pungkasnya.

Sumber: News Detik