Blog •  12/07/2021

Luas Lahan Food Estate di Humbahas akan Ditambah Hingga Jadi 1.000 Hektar

Something went wrong. Please try again later...
© Kompasiana
© Kompasiana

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemerintah berencana menambah luas lahan untuk program food estate di Humbang Hasundutan yang saat ini telah mencapai 215 hektar.

Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa lahan food estate akan diperluas 785 Ha tahun ini.  Targetnya pada tahun 2021, luas lahan mencapai sekitar 1.000 hektar. 

"Setelah melihat progres pada yang 215 hektar kita optimis. Berikutnya ke lahan yang lebih luas, 785 hektar. Tentu ada tantangan di sini dan kita mencoba terus mengurai tantangan tersebut, mencari solusinya apa sehingga bisa cepat dituntaskan," ucapnya pada rapat virtal bersama Pemprov Sumut, Kamis (8/7/2021) lalu .

© Biro Pers Media Setpres
© Biro Pers Media Setpres

Food Estate adalah sebuah program jangka panjang pemerintahan Indonesia untuk menjaga ketahanan pangan dalam negeri.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, pada tahun 2020 pihaknya sudah membangun intake dan jaringan air baku untuk irigasi seluas 50 Ha. 

Di tahun 2021, pemerintah akan kembali membangun intake dan jaringan air baku untuk irigasi seluas 150 Ha dan 758 Ha. 

Selain itu, sebagian jalan di dalam kawasanfood estate juga sudah diaspal. Pada tahun ini, Kementerian PUPR menargetkan akses jalan di food estate sepanjang lebih kurang 23 Km.

"Kita tahu infrastruktur ini akan mempercepat pengembangan food estate karena itu kita terus bekerja keras, berkoordinasi agar prosesnya lebih cepat," ungkap Basuki.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyatakan rasa optimisnya terhadap program food estate yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).

Adapun progres positif program food estate tersebut terlihat pada tanaman kentang. Setelah panen pertama pada bulan Maret lalu memeroleh sekitar 15 ton per hektare, maka diperkirakan panen keduanya akan jauh lebih naik, berdasarkan sampel yang diambil ada terdapat 15-20 umbi pada satu batang tanaman kentang.

Menurutnya, keberhasilan program food estate di Humbahas itu membuat Edy yakin akan menjadi program percontohan bagi wilayah lain di Indonesia.

"Ini masih tanam kedua dan hasilnya sangat menggembirakan, prediksinya akan lebih baik dari tanam pertama. Saya yakin ini akan berjalan dan menjadi role model untuk kawasan lainnya," kata Edy.

Menurut Edy, saat ini pengembangan food estate masih terfokus pada lahan seluas 215 hektar.

Dan tim Operasional food estate terus berupaya mencari formula yang tepat untuk pengembangan kawasan tersebut.

Tidak hanya berkaitan dengan bahan pangan yang ditanam, namun juga persoalan infrastruktur.

"Ini skalanya besar, jadi harus benar-benar matang, bukan hanya masalah tanamannya tetapi juga infrastruktur seperti jalan, listrik, irigasi dan juga bentuk kerja sama dengan investor, petani dan lainnya. Ini semua harus matang sehingga bisa menjadi contoh untuk kawasan berikutnya," jelasnya.

Sumber: TRIBUN-MEDAN