Blog •  14/12/2021

Mekanisasi Pertanian dengan Platform Digital Sukses Olah 1.300 Ha Lahan Padi dan Jagung

Something went wrong. Please try again later...

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mekanisasi di sektor pertanian kini mendesak dilakukan untuk memacu produktivitas lahan pertanian yang dikelola petani.

Dengan menerapkan proses mekanisasi secara tepat, proses mengolah lahan hingga fase panen menjadi lebih mudah.

Menjawab tantangan di era pertanian 4.0,  PT Terra Agro Digital (Terra) mengembangkan budaya mekanisasi pertanian di Indonesia melalui platform digital Terra.

Dhimas Rangga Saputra, Manager Operasi PT Terra Agro Digital mengatakan, selama Januari hingga November 2021, Terra telah membantu proses panen padi dan jagung dengan proses mekanisasi seluas lebih dari 1.300 ha.

Dhimas menjelaskan, untuk mendorong petani terbiasa menjalankan proses mekanisasi pada seluruh proses bertaninya di Indonesia, pihaknya menggelar demo olah lahan dengan proses mekanisasi menggunakan traktor empat roda  di atas lahan seluas 2,3 ha wilayah Tulung Rejo, Madiun, Jawa Timur.

"Dengan proses demo ini, diharapkan petani dapat melihat langsung kemudahan, kecepatan serta hasil yang lebih baik dibandingkan dengan proses olah lahan secara manual," ujar Dhimas, Selasa (14/12/2021).

Dia menjelaskan, demo mekanisasi olah lahan ini diikuti lebih dari 30 petani dan mendapat sambutan antusias dari mereka.

“Kalau pakai mesin begini, olah lahan jadi jauh lebih cepat dan hemat. Kita tidak kebingungan lagi mencari tenaga kerja untuk mengolah lahan,” ujar salah seorang petani.

Dhimas menambahkan, dengan terus melakukan edukasi dan implementasi proses tani dengan mekanisasi, pihaknya optimistis platform Terra  bisa menjawab masalah pertanian Indonesia, seperti semakin menurunnya jumlah petani dari tahun ke tahun.

Selain itu, dengan implementasia proses mekanisasi secara tepat, diharapkan progres mekanisasi di bidang pertanian bisa terbangun dengan baik.

Pada gilirannya, industri pertanian di Indonesia terutama di Jawa Timur, mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan daerah dan juga pada petani secara langsung.

Sumber: TRIBUNNEWS