Blog •  14/01/2020

Mukomuko bantu kendalikan hama keong

Something went wrong. Please try again later...

Mukomuko (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu memberikan bantuan moluskisida atau pestisida untuk mengendalikan hama keong mas di lahan persawahan yang akan ditanami tanaman padi di Kecamatan XIV Koto.

“Kami memberikan bantuan moluskisida sebanyak 10 liter kepada dua kelompok tani di daerah ini, atau setiap kelompok tani mendapatkan bantuan masing-masing sebanyak lima liter,” kata Kasi Proteksi Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.

Dinas Pertanian setempat memberikan bantuan moluskisida atau pestisida untuk membunuh keong mas ini guna menindaklanjuti proposal permohonan bantuan moluskisida dari dua kelompok tani di daerah ini.

Dua kelompok tani tersebut yakni Kelompok Tani Sumber Rejeki Desa Rawa Mulya, Kecamatan XIV Koto dan Kelompok Tani Ngudi Lestari Desa Rawa Mulya Kecamatan XIV Koto.

Ia mengatakan, saat ini dua kelompok tani yang mengusulkan bantuan pestisida ini sedang mempersiapkan lahan persawahan dan melakukan penyamaian tanaman padi untuk memasuki musim tanam pertama padi sawah.

Akan tetapi banyak sekali hama keong mas di lahan persawahan milik dua kelompok tani ini sehingga mereka membutuhkan pestisida untuk membunuh hama keong mas tersebut.

Ia mengatakan, instansinya memberikan bantuan pestisida untuk mengendalikan keong mas di lahan persawahan milik kelompok tani di daerah ini sesuai dengan kemampuan. Selanjutnya kelompok tani ini secara swadaya membelinya untuk mengendalikan hama tersebut.

Ia berharap, bantuan moluskisida dari pemerintah setempat tersebut dapat sedikit meringankan beban dua kelompok tani ini untuk membeli sekian banyak pestisida untuk menanggulangi hama keong masa di lahan persawahan yang akan ditanami padi pada musim tanam pertama padi sawah di daerah ini.

Mayoritas petani terutama di daerah irigasi teknis di daerah ini menyiapkan lahan persawahannya untuk memasuki musim tanam pertama padi sawah.

Sumber: Antara Bengkulu