Blog •  11/05/2020

Panen Jagung Hibrida di Lahan Gambut Palangka Raya

Something went wrong. Please try again later...

Palangka Raya, InfoPublik - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti menyebutkan, selain Barito Utara dan Barito Timur, panen jagung hibrida sudah terlihat di beberapa wilayah kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah sejak awal bulan Maret 2020. 

Menurutnya, adanya wabah COVID-19 tidak menyurutkan petani untuk tetap melakukan usaha taninya, termasuk petani jagung di lahan gambut Bukit Batu Palangka Raya.

Disampaikan, karakteristik lahan di Kalimantan Tengah didominasi lahan gambut, demikian halnya dengan lahan di wilayah kota Palangka Raya. Seperti yang dilakukan petani  Habaring Hurung, Kecamatan Bukit Batu, teknik diversifikasi dan pergiliran tanaman merupakan upaya yang efektif meningkatkan produktivitas lahan gambut berpasir.

Beberapa jenis tanaman semusim yang toleran dengan karakteristik lahan gambut seperti buah semangka,melon,kacang panjang, terbukti menjadi komoditas usaha tani yang diminati petani di wilayah kota Palangka Raya dan sekitarnya.

Dikatakan. tidak hanya tanaman hortikultura saja yang mampu meningkatkan pendapatan petani, potensi tanaman pangan juga memiliki nilai ekonomis yang berdaya saing dengan produk pertanian dari luar daerah, contohnya  jagung hibrida.

"Saat ini, petani Bukit Batu sudah mulai mengembangkan komoditas jagung hibrida  di areal pertanaman. Lahan gambut berpasir bukanlah penghambat, tapi justru sebagai pemicu untuk memperoleh hasil produksi yang optimal, " ucap Sunarti pada saat melakukan panen jagung hibrida di kecamatan Bukit Batu, Rabu (1/4/2020).

Menurutnya, luas panen jagung hibrida Kalimantan Tengah Maret-April 2020 dijamin memenuhi kebutuhan pakan ternak sebagai salah satu indikator ketersediaan Pangan Asal Hewan (PAH) menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional.

"Ketersediaan jagung pakan dari kabupaten sentra produksi jagung hibrida yakni Kabupaten Barito Utara dengan luas panen dari Januari s.d Maret 2020 mencapai 7.304 hektar dan provitas 7,2 ton /ha, estimasi panen April diperkirakan 4.083 hektar serta dari kabupaten Barito Timur, Barito Selatan dan Kotawaringin Barat dijamin dapat mendukung stabilitas ketersediaan bahan pokok penting/Bapokting di Provinsi Kalimantan Tengah menjelang Hari Raya Keagamaan Nasional," urai Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah.

Sunarti menjelaskan, teknik pemanenan dan pemipilan jagung mempengaruhi kualitas jagung tongkol maupun jagung pipilan.

Untuk meningkatkan kualitas mutu panen jagung hibrida, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan telah memfasilitasi sarana pascapanen seperti corn sheller dan corn combine harvester bagi petani/poktan /gapoktan yang memenuhi verifikasi kelayakan usaha tani jagung.

"Bansos tersebut diharapkan dapat bermanfaat optimal dan mendorong petani melakukan peningkatan produksi jagung dengan standar mutu yang berdaya saing tinggi, dimohon kerjasama pihak kabupaten melakukan pembinaan dan pendampingan berbasis teknologi informasi pembangunan pertanian melalui Kostra Tani, Palangka Raya, InfoPublik - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti menyebutkan, selain Barito Utara dan Barito Timur, panen jagung hibrida sudah terlihat di beberapa wilayah kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah sejak awal bulan Maret 2020. 

Menurutnya, adanya wabah COVID-19 tidak menyurutkan petani untuk tetap melakukan usaha taninya, termasuk petani jagung di lahan gambut Bukit Batu Palangka Raya.

Disampaikan, karakteristik lahan di Kalimantan Tengah didominasi lahan gambut, demikian halnya dengan lahan di wilayah kota Palangka Raya. Seperti yang dilakukan petani  Habaring Hurung, Kecamatan Bukit Batu, teknik diversifikasi dan pergiliran tanaman merupakan upaya yang efektif meningkatkan produktivitas lahan gambut berpasir.

Beberapa jenis tanaman semusim yang toleran dengan karakteristik lahan gambut seperti buah semangka,melon,kacang panjang, terbukti menjadi komoditas usaha tani yang diminati petani di wilayah kota Palangka Raya dan sekitarnya.

Dikatakan. tidak hanya tanaman hortikultura saja yang mampu meningkatkan pendapatan petani, potensi tanaman pangan juga memiliki nilai ekonomis yang berdaya saing dengan produk pertanian dari luar daerah, contohnya  jagung hibrida.

"Saat ini, petani Bukit Batu sudah mulai mengembangkan komoditas jagung hibrida  di areal pertanaman. Lahan gambut berpasir bukanlah penghambat, tapi justru sebagai pemicu untuk memperoleh hasil produksi yang optimal, " ucap Sunarti pada saat melakukan panen jagung hibrida di kecamatan Bukit Batu, Rabu (1/4/2020).

Menurutnya, luas panen jagung hibrida Kalimantan Tengah Maret-April 2020 dijamin memenuhi kebutuhan pakan ternak sebagai salah satu indikator ketersediaan Pangan Asal Hewan (PAH) menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional.

"Ketersediaan jagung pakan dari kabupaten sentra produksi jagung hibrida yakni Kabupaten Barito Utara dengan luas panen dari Januari s.d Maret 2020 mencapai 7.304 hektar dan provitas 7,2 ton /ha, estimasi panen April diperkirakan 4.083 hektar serta dari kabupaten Barito Timur, Barito Selatan dan Kotawaringin Barat dijamin dapat mendukung stabilitas ketersediaan bahan pokok penting/Bapokting di Provinsi Kalimantan Tengah menjelang Hari Raya Keagamaan Nasional," urai Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah.

Sunarti menjelaskan, teknik pemanenan dan pemipilan jagung mempengaruhi kualitas jagung tongkol maupun jagung pipilan.

Untuk meningkatkan kualitas mutu panen jagung hibrida, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan telah memfasilitasi sarana pascapanen seperti corn sheller dan corn combine harvester bagi petani/poktan /gapoktan yang memenuhi verifikasi kelayakan usaha tani jagung.

"Bansos tersebut diharapkan dapat bermanfaat optimal dan mendorong petani melakukan peningkatan produksi jagung dengan standar mutu yang berdaya saing tinggi, dimohon kerjasama pihak kabupaten melakukan pembinaan dan pendampingan berbasis teknologi informasi pembangunan pertanian melalui Kostra Tani, " ucap Sunarti.

Sumber: Infopublik.id