Blog •  02/03/2021

Panen Kentang di Solok Turut Jaga Ketahanan Pangan

Something went wrong. Please try again later...

AKURAT.CO, Menjaga ketahanan pangan menjadi salah satu hal yang penting di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian menyambut baik panen kentang yang dilakukan di bersama penyuluh di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, produksi pertanian tidak boleh berhenti.

"Dalam kondisi apa pun pertanian harus terus berlangsung. Karena, pertanian harus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat," katanya.

Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menyampaikan pentingnya peran penyuluh untuk pertanian.

"Penyuluh adalah garda terdepan dalam pertanian. Penyuluh harus terus turun lahan, turun ke lapangan untuk mendampingi petani agar produksi pertanian bisa berlangsung," katanya.

Oleh sebab itu, Dedi juga mengapresiasi peran penyuluh dalam anen kentang di Kabupaten Solok. Panen kentang ini dilakukan di Kelompok Tani Tunas Harapan Nagari Batu Bajanjang, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, Kamis (25/2/2021).

Hasil ubinannya 17.7 ton/ha yang merupakan fasilitasi pokir DPRD Provinsi Sumatera Barat tahun anggaran 2020, yaitu Datuak Manjinjiang Alam dari Kota Solok Panen raya dihadiri Kasi Metode dan Informasi Dinas Pertanian Noviarti, yang menyampaikan agar bantuan yang telah diberikan ini dapat membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petani.

"Kita berharap hal ini bisa membantu meningkatkan pendapatan petani melalui dengan komoditi sayuran kentang. Komoditi ini mulai dikembangkan dan menjadikan Kecamatan Lembang sebagi kawasan kentang dengan hasil produksi yang tinggi lebih," katanya.

Kegiatan panen raya ini juga dihadiri kelompok tani sekitar serta seluruh Penyuluh di BPP Kec.Lembang Jaya. Kegiatan tersebut merupakan dana pokir Daswi Peta Manjijiang Alam dari P3 seluas 2 Ha.

"Dengan benih yang diterima 2,3 ton G2 varietas Granola, setidaknya kelompok diharapkan tersedia benih G3 minimal 2 ton. Dengan berhasilnya kelompok mengembangkan kentang, kita berharap dewan akan menambah kegiatannya dalam bentuk lain," sambung Noviarti.

Ditambahkannya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi petani dalam pengembangan kentang di Nagari Batu Bajanjang yang 2 tahun terakhir petani tidak banyak menanam karena ketersediaan benih bermutu sulit didapatkan petani.

Sumber: AKURAT