Blog •  07/08/2020

Panen Raya Bawang Merah, Suhandoyo: Per Hektar Bisa Capai Rp 400 juta

Something went wrong. Please try again later...
© duta.co/ardhy
© duta.co/ardhy

LAMONGAN | duta.co – Calon Bupati Lamongan 2020 Ir. Suhandoyo beserta ketua DPD Partai Nasdem Lamongan, H Kaharudin didampingi Kepala Desa Gondang Lor, Dian Permana melakukan panen raya bawang merah bersama dengan petani di Desa Gondang Lor Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan.

Suhandoyo mengatakan, jumlah penduduk di Lamongan saat ini 70 hingga 80 persen mayoritas adalah sebagai petani. Sedangkan hari ini, kata dia, petani sedang mengalami keresahan akibat adanya hama penyakit, baik itu tikus maupun hama wereng.

” Saya ingin agar petani melakukan inovasi, yaitu melakukan rotasi sistem tanam, karena selama ini saya melihat belum ada rotasi tanam tersebut, kalau menanam padi ya padi terus, belum ada yang lainnya,” ujar Suhandoyo sambil menunjukan hasil panen bawang merah di Desa Gondang Lor, Kamis (06/8/2020).

Dia mengungkapkan, ketika membikin embung pihaknya mencoba untuk menanam bawang merah, ternyata berhasil dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh petani di wilayah selatan ini. Penghasilan petani juga lumayan besar dari bertanam bawang merah tersebut.

” Dengan menanam bawang merah, petani juga tidak perlu was-was dengan adanya kelangkaan pupuk, karena jenis tanaman bawang merah ini tidak begitu banyak membutuhkan unsur pupuk urea, faktor N jadi sudah cukup dengan alam,” ungkapnya.

Menurut dia, hasil panen bawang merah di Lamongan ini kualitasnya tidak kalah dengan yang ada di Sukomoro Nganjuk dan Pacet. Itu yang menilai adalah pengusaha yang saat ini ada bersamanya dilokasi panen raya bawang merah desa Gondang Lor.

” Tentu ini luar biasa, makanya ke depan bersama dengan Partai Nasdem yang diwakili oleh Pak Kaharudin akan bersama-sama berdiskusi untuk mengembangkan tanaman bawang merah ini kepada petani, supaya tidak hanya wilayah selatan, namun seluruh wilayah yang ada di Lamongan,” tutur Suhandoyo.

Dia menyebutkan, hasil panen bawang merah ketika harga tinggi seperti yang kemarin, untuk setiap hektarnya keuntungannya bisa mencapai Rp 400 juta, itu belum termasuk biaya produksi, perkiraaan biaya produksi bumi 100 hingga 200, biayanya Rp 100 ribu.

Ketua DPD Partai Nasdem Lamongan Kaharuddin menambahkan, pihaknya sangat menyambut baik inovasi, ide serta gagasan Calon Bupati Lamongan 2020 bapak Suhandoyo yang memberikan edukasi dan motivasi bagi masyarakat petani bawang merah.

Dia menegaskan Partai Nasdem merupakan salah satu partai pendukung Suhandoyo sejak awal maju sebagai Calon Bupati di Pilkada Lamongan 2020. Sehingga sangat mendukung program-program pro rakyat yang dilakukan untuk lebih mensejahterakan masyarakat Lamongan.

” Kita ketahui jika memasuki musim kemarau banyak lahan pertanian di Lamongan yang dibiarkan begitu saja, dengan inovasi alternatif bercocok tanam bawang merah seperti ini bisa lahan pertanian menjadi produktif,” ucap Kaharudin.

Menurutnya, program andalan dari pak Suhandoyo akan didukung sepenuhnya oleh partai Nasdem. Adanya rotasi tanam bawang merah diharapkan bisa lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani yang selama ini sebagian besar hanya mengandalkan tanam padi.

” Nantinya program pro rakyat seperti inovasi tanam bawang merah ini tidak hanya dilakukan di wilayah Lamongan selatan, tapi akan kita kembangkan di seluruh wilayah Lamongan lainnya,” jelasnya.

Mantan ketua DPRD Lamongan itu mengungkapkan, ketika petani di Lamongan sejahtera, maka partai Nasdem akan selalu mendukung dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Lamongan khususnya dengan mencoba bertanam bawang merah ini.

Kepala Desa Gondang Lor Dian Permana mengucapkan sangat berterima kasih kepada pak Suhandoyo atas ide serta gagasan yang sudah diberikan terhadap warga Gondang Lor dengan inovasi menanam bawang merah.

” Alhamdulillah berhasil dan sangat membantu masyarakat disini, tanaman bawang merah ini adalah satu-satunya tanaman yang tidak dimakan oleh tikus, untuk masa panennya juga tidak terlalu lama, hanya butuh waktu dua bulan sudah siap dipanen,” tutur Kades.

Kades berharap, kepada pak Suhandoyo dan Pak Kaharudin untuk pengairan pertanian embung Randubolong supaya bisa menjadi bak kontrol dari waduk gondang. Agar masyarakat disini bisa menggunakan air dari embung tersebut untuk menanam bawang merah.

Sementara itu, perwakilan dari petani bawang merah Dusun Randu bolong Abdul Mukti mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada bapak Suhandoyo atas gagasan yang sudah diberikan kepada petani disini.

” Selama menanam padi disini saya rasa kurang efektif, selain diserang tikus juga banyak terkena hama, hasil panen juga kurang maksimal, kalau menanam bawang merah ini selain waktunya hanya dua bulan, hasilnya juga cukup memuaskan,” kata dia.

Dia berharap, pemerintah berkenan memberikan subsidi untuk bibit bawang merah ini, supaya petani di Lamongan bisa mencoba untuk beralih tanam pada waktu kemarau dengan menanam bawang merah, supaya petani mendapatkan keuntungan yang lumayan.

Sumber: Duta.co