Blog •  11/08/2021

Pemerintah Kebut Pengembangan Food Estate, Begini Kabar Terbarunya

Something went wrong. Please try again later...

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil melaporkan update kegiatan pengembangan food estate pada tahun 2021 yang telah berjalan di beberapa lokasi. Yaitu, di Kalimantan Tengah, Sumatra Selatan, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Timur.

Ali memaparkan, di Kalimantan Tengah, kegiatan food estate dilaksanakan di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau. 

“Luas lahan yang dijadikan food estate di sana meliputi intensifikasi lahan seluas 14.135 ha dan ekstensifikasi lahan seluas 22.500 ha,” ujar Ali kepada Kontan.co.id, Selasa (10/8).

Komoditas utama yang ditanam di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau adalah padi dan komoditas pendukung lainnya berupa tanaman hortikultura yaitu sayur dan buah-buahan, tanaman perkebunan kelapa genjah, dan juga ternak itik.

Di Sumatra Selatan, kegiatan food estate dilaksanakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Kabupaten Banyuasin. Lahan yang digunakan untuk berkegiatan intensifikasi lahan yaitu seluas 20.000 ha, dengan komoditas utama adalah padi.

Sedangkan di Sumatra Utara, kegiatan food estate dilaksanakan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Tanaman yang ditanam disana berupa budidaya bawang merah, kentang dan sayuran lainnya seperti kol/kubis, cabai merah, jagung, kacang tanah pada lahan seluas 215 ha.

“Kegiatan pada tugas akhir pada 2021 merupakan musim tanam kedua pada lokasi food estate,” jelas Ali.

Lebih lanjut, Ali menyampaikan, di Nusa Tenggara Timur, kegiatan food estate telah dilaksanakan di Kabupaten Sumba Tengah dengan luas total 10.000 ha. Total luas tanah tersebut dibagi menjadi 5.620 ha untuk tanaman padi, dan sebanyak 4.380 ha untuk menanam jagung.

“Proses ini sudah berjalan dari awal tahun anggaran dan semua sudah running, bahkan di beberapa tempat sudah ada yang mau panen lagi,” pungkasnya.

Sumber: KONTAN