Blog •  29/03/2022

Pemkot Palangka Raya Dorong Kaum Muda Turut Geluti Sektor Pertanian

Something went wrong. Please try again later...
Petani milenial Kabupaten Tanah Laut mengikuti Advance Training (pelatihan lanjutan) selama delapan hari, 7 - 15 Maret 2022 di BPP Bati Bati. © Istimewa
Petani milenial Kabupaten Tanah Laut mengikuti Advance Training (pelatihan lanjutan) selama delapan hari, 7 - 15 Maret 2022 di BPP Bati Bati. © Istimewa

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong kaum muda berperan aktif menggeluti sektor pertanian."Generasi muda harus berperan memajukan pertanian. Terlebih cara dan teknologi pertanian juga semakin modern," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Jumat (25/3/2022).

Keterlibatan generasi muda dalam pengembangan pertanian sangat diperlukan, sebagai upaya regenerasi bidang tersebut. Belum lagi, sektor ini menjadi salah satu peluang berwirausaha di masa depan."Tak harus bertani secara konvensional atau cara tradisional, tetapi keterlibatan generasi muda di sektor ini diharapkan mampu membawa perubahan pola bertani sehingga menjadi lebih modern, efektif dan efisien," katanya.

Dia mencontohkan, salah satu cara bertani pola modern yakni menanam dengan sistem hidroponik yang memadukan gaya pertanian dengan memanfaatkan ruang dan lahan sempit.Kepala daerah termuda di Kalteng itu mengatakan, masyarakat harus semakin mandiri dalam bidang pertanian sehingga pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari dapat terpenuhi.

Jangan sampai, lanjut Fairid, di masa depan masyarakat dan pemerintah tetap mendatangkan kebutuhan dari luar dengan jumlah yang tidak seimbang dengan hasil pertanian di daerah sendiri."Kecuali untuk berbagai bahan pangan yang tidak mungkin dibudidayakan dan dikembangkan di daerah kita sendiri," katanya.

Ketua DPRD Palangka Raya Sigit Kalimantan Yunianto menambahkan, dalam rangka meningkatkan minat bertani bagi kaum muda maka pemerintah juga harus menyusun sejumlah program strategis. Salah satunya seperti modernisasi pertanian yang ditandai dengan keberadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) canggih sehingga menjadi daya tarik bagi generasi milenial untuk terjun di bidang pertanian.

Di masa depan generasi milenial inilah yang akan meneruskan perjuangan dan pembangunan bangsa, tak terkecuali di sektor pertanian dalam rangka menyediakan kebutuhan masyarakat. Untuk itu pemerintah juga harus giat melakukan identifikasi, sosialisasi, edukasi serta pendampingan terhadap generasi muda yang berpotensi memiliki minat tinggi di bidang pertanian.

Apalagi saat ini sebagian besar kebutuhan masyarakat seperti beras, cabai dan lainnya didatangkan dari daerah luar. Belum termasuk pemenuhan ikan dan daging. Ini merupakan peluang besar untuk dikembangkan menjadi usaha yang menjanjikan.

SUMBER: REPUBLIKA