Blog •  14/04/2020

Petani Kabupaten Wajo Panen Raya Padi dan Jagung

Something went wrong. Please try again later...

Realitarakyat.com – Pandemi Covid 19 atau virus corona yang melanda Indonesia tidak menghalangi petani melakukan panen dan langsung olah tanah untuk penanaman kembali. Kegiatan ini salah satunya terjadi di Kabupaten Wajo yang merupakan salah satu daerah sentra produksi di Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, Muhammad Ashar mengungkapkan luas baku sawah Kabupaten Wajo tahun 2019 seluas 100.991 hektar. Luas panen padi pada bulan Januari hingga April 2020 sebesar 27.120 hektar dengan luas panen bulan Januari 2.658 hektar, Februari 2.279 hektar, Maret 4.427 hektar dan rencana panen bulan April seluas 17.756 hektar.

“Tidak hanya padi, petani pun memamen jagung. Luas panen jagung Januari sampai April 2020 seluas 11.439,5 hektar. Di mana luas panen bulan Januari 1.012 hektar, Februari 414,5 hektar, Maret 2.350 hektar dan April seluas 7.663 hektar dengan produksitivitas 9 ton per hektar,” demikian dikatakan Ashar, Minggu (12/4/2020).

Ashar mengaku semangat para petani Kabupaten Wajo saat ini sangat tinggi melakukan penanaman, walau di tengah wabah virus corona. Usai panen jagung langsung melakukan kegiatan penanaman padi, contohnya petani Kelompok Tani Lamangappa, Desa Lautang, Kecamatan Belawa. Luas pertanaman jagung se Kecamatan Belawa 2.625 hektar dengan produktivitas 8,5 sampai 9 ton per hektar.

“Semangat petani ini tentu karena dukungan program pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian. Banyak bantuan yang dirasakan petani di antara bibit, pupuk dan alat mesin pertanian (alsintan, red) untuk pengolahan lahan, tanam dan panen,” terangnya.

“Harga gabah kering panen saat ini sangat menggembirakan petani, yaitu Rp 5.000 perkilogram. Harga jagung diharapkan mencapai Rp 3.500 perkilogram sehingga petani untung dan terus semangat melakukan penanaman,” pinta Ashar.

Sumber : Realitarakyat