Blog •  06/10/2020

Pupuk Urea Bersubsidi Langka di Aceh Tenggara, Petani Jagung Terancam Gagal Panen

Something went wrong. Please try again later...

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Sejak sebulan terakhir ini, pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Aceh Tenggara, langka. Akibatnya petani jagung terancam gagal panen.

"Urea subsidi menghilang di pasaran dan petani jagung terancam gagal panen," ujar Kepala Dinas Pertanian Aceh Tenggara, Asbi SE kepada Serambinews.com, Senin (5/10/2020).

Kata dia, saat ini di Agara lagi musim penghujan dan lagi musim bercocok  tanam komoditi jagung. Namun, urea sulit didapatkan petani.

Luas lahan jagung di Aceh Tenggara 19.700 hektar yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara.

Menurut dia, biasanya panen jagung di Agara mencapai 8 hingga 9 ton per hektare. Namun, sejak urea tak mencukupi di Agara produksi panen jagung petani menurun menjadi 6 ton hingga 7 ton per hektare.

Merosotnya hasil panen ini juga akan mempengaruhi perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Ditambahnya, jatah urea Aceh Tenggara tahun ini mencapai 4.700 ton namun, hanya tersisa hanya sekitar 7 atau 8 ton yang belum ditebus pihak distributor urea bersubsidi.

Sumber: SERAMBINEWS