Blog •  03/05/2020

Raih Omzet Ratuan Juta Rupiah, Petani Sayur Bidik Ekspor

Something went wrong. Please try again later...
© Foto: Dok. Kementan
© Foto: Dok. Kementan

Jakarta: Siapa bilang menjalani profesi petani tak menjamin sukses? Ulus Pirmawan, seorang petani sayur, berhasil menjalankan bisnis sayuran sejak 1993.

Bahkan, berkat keuletannya dalam bidang pertanian, Ulus dikukuhkan sebagai salah satu Duta Petani Andalan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) pada awal April 2020.

Ulus merupakan satu dari 66 petani Indonesia binaan Kementan yang dikukuhkan menjadi Duta Petani Milenial. Gelar Duta Petani Milenial mendorong Ulus berbagi ilmu kepada petani dan masyarakat umum.

"Setelah dikukuhkan menjadi Duta Petani Andalan, saya akan terus berbagi pengalaman kepada petani dan masyarakat lainnya tentang apa yang saya lakukan selama ini dalam melakukan agribisnis sayuran, dari hulu hingga hilir," ujar Ulus, dikutip keterangan tertulis, Sabtu, 2 Mei 2020.

Pria berusia 46 tahun itu juga pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Wargi Panggupay. Saat ini, dia fokus untuk merambah pasar ekspor.

Rencananya mulai bulan Juni, Ulus akan mengekspor baby buncis Kenya yang dibudidayakan sendiri bersama para petani mitra.

"Dengan volume ekspor 10 hingga 15 ton per bulan, dan estimasi harga per kg sekitar Rp18 ribu, bisa diperoleh omzet penjualan mencapai ratusan juta rupiah,” ujarnya penuh semangat.

P4S Wargi Panggupay memiliki luas lahan enam hektare (ha) dengan tujuh green house yang ditanami aneka komoditas sayuran berbagai jenis. Seperti cabai rawit, cabai merah, tomat, lettuce, romaine, dan brokoli.

Bersama lima kelompok tani binaan, P4S Wargi Panggupay juga memasok sayuran ke berbagai pasar di daerah Bandung, Yan’s Fruit and Vegetables (supplier sayuran milik alumni magang Jepang), dan juga rutin memasok 60 komoditas sayuran ke Toko Tani Indonesia di Jakarta dan Bogor.

Banyak kalangan masyarakat yang datang ke P4S Wargi Panggupay untuk belajar pertanian dari Ulus. Petani, akademisi, petugas pertanian, dan masyarakat lainnya silih berganti datang untuk belajar pertanian, sharing knowledge di P4S Wargi Panggupay.

Pria 46 tahun itu menjadi salah satu role model suksesnya bisnis pertanian dan pemberdayaan masyarakat. Terbukti dengan berbagai penghargaan yang diraih Ulus bersama dengan kelompok taninya.

Salah satu penghargaan yang dicapai Ulus Pirmawan adalah dinobatkan sebagai Petani Teladan oleh Food Agriculture Organization (FAO) pada 2017. Tekadnya kuat untuk menciptakan berbagai model pengembangan bisnis pertanian melalui site plan yang dirancangnya untuk diimplementasikan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan mengatakan Kementan akan mempercepat regenerasi petani dengan meningkatkan peran generasi muda pertanian dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian agar lebih prospektif dan berpeluang ekspor.

“Saya semakin percaya anak muda yang mau terjun di bidang pertanian punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia, maka dunia dalam genggaman kalian," kata Mentan Syahrul.

Sumber: Medcom.id