Blog •  26/06/2020

Sumba Barat Daya Target 10.000 Hektar, Wagub Ajak Petani Tanam Jagung Panen Sapi

Something went wrong. Please try again later...
© POS-KUPANG.COM/Petrus Piter
© POS-KUPANG.COM/Petrus Piter

POS-KUPANG.COM - Wakil Gubernur NTT ( Wagub NTT), Josep Nae Soi melakukan tanam perdana jagung komposit jenis Lamuru di Desa Anaengge, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya ( SBD) Selasa (23/6/2020).

Penanaman jagung di lahan yang telah dipersiapkan pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya itu sebagai lahan percontohan dalam mewujudkan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS).

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengatakan, program tanam jagung dan panen sapi sudah teruji secara akademik dan praktis. Sehigga dirinya datang bersama jajaran Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan Provinsi NTT juga bersama akademisi dari Undana.

Para ahli dari Undana ini sudah melakukan penelitian dan kajian secara ilmiah dan praktis terhadap program tanam jagung panen sapi. Karena itu, ia mendorong petani Sumba Barat Daya menanam jagung seluas-luasnya karena hasil sangat memuaskan dan pangsa pasar tersedia.

"Silahkan menanam seluas-luasnya karena pemerintah siap membelinya. Tidak usah ragu dengan pasar. Harapan dari panen jagung bisa membeli sapi yang dapat dikembangbiakan demi meningkatkan kesejahteraan petani daerah ini," kata Nae Soi.

Menurutnya, dari model pertanian di Desa Anaengge ini bisa menularkan ke seluruh pelosok Sumba Barat Daya agar para petani bisa mencapai kemakmuran.

Wagub menjelaskan program tanam jagung panen sapi akan diperoleh saat menanam jagung dan ketika panen. Hasilnya, separuh hasil panen dikonsumsi dan separuhnya dijual.

"Dari hasil jualan itu, masyarakat dapat membeli sapi, memelihara, lalu menjualnya untuk meningkatkan ekonomi," tambahnya.

Pada tahun 2020 ini, pemerintah NTT menargetkan 10.000 hektar lahan untuk penanaman jagung. Kabupaten Sumba Barat Daya mendapat jatah 700 ha, Sumba Barat 100 ha, Sumba Tengah 500 ha, dan Sumba Timur 500 ha. Sedangkan lainnya ada di Flores dan Timor.

Ia optimis bila para petani SBD mengikuti program pemerintah menanam jagung maka pasti akan sejahtera pula.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian SBD, Rofinus Kaleka mengatakan, untuk musim tanam April sampai September 2020 memanfaatkan sisa hujan dengan menyediakan lahan tanam jagung sekitar 20 ha dari target tanam jagung 700 ha.

Ia optimis masyarakat dapat menanam jagung tersebut karena saat ini para petani sudah menyiapkan lahannya.

Bantu Panti Asuhan

Selain melakukan penanaman jagung perdana, Wagub juga berbagi kasih dengan anak-anak yatim di sejumlah panti asuhan di SBD dengan menyerahkan bantuan berupa beras berkisar 500 kg hingga 1 ton.

Seperti disaksikan Pos Kupang Wakil Gubernur NTT, Josep Naw Soi dari Bandara langsung menuju Panti Asuhan Mekar Sumba binaan Susteran OSF yang berjarak sekitar 300 meter dari Bandara untuk menyerahkan beras 500 kg. Bantuan tersebut diterima langsung Suster Maria Fridolin, OSF.

Wagub yang didampingi anggota DPRD NTT, Kristin Pati dan Refafi Gah mengatakan, bantuan tersebut berasal dari petani dan bukan beras Bulog. Harapan dapat membantu memenuhi konsumsi anak-anak.

Selanjutnya menyerahkan ke Susteran SSPS, Panti Asuhan Hati Nurani, Seminari Sinar Buana dan lainnya. Hal yang juga dilakukan ketika melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Barat.

Sumber: POS KUPANG