Blog •  16/06/2020

Tanggul Jebol, Puluhan Hektare Padi Terendam Air Laut

Something went wrong. Please try again later...

BATANG, suaramerdeka.com – Tanggul jebol, puluhan hektare padi terendam air laut. Selain tanggul jebol, pintu air Sicepit juga jebol, sehingga banjir rob air laut masuk ke sawah.

Sawah yang terendam air laut itu di Desa Denasri Kulon,Denasri Wetan, dan Kelurahan Kasepuhan Kecamatan/Kabupaten Batang. Sawah tersebut terancam tidak bisa ditanami padi lagi.

"Saat ini sawah yang tergenang rob mencapai 70 hektare kalau tidak segera diatasi bisa mencapai 100-an hektare. Padahal saat ini sudah memasuki MT II, sehingga harus dimanfaatkan untuk tanam padi," ujar Ketua Gabungan Kelompok Tani Barokah, Supriyatno.

Warga dibantu anggota TNI-Koramil 10 Batang Kota Kodim 0736 yang dipimpin Danramil Kapten Inf Bardi dan anggota Polsek Batang Kota yang dipimpin Kataud Aiptu Sutrisno, membangun tanggul darurat untuk mencegah agar genangan tidak meluas.

Supraytino menuturkan, pelat besi di pintu air Sicepit sudah lama lepas karena karatan, sehingga saat air laut pasang naik dengan tekanan air laut mengakibatkan tanggul saluran air jebol.

"Tidak hanya mengenangi sawah, air laut juga mengakibatkan tanggul tambah banyak jebol. Akibatnya banyak ikan yang lepas masuk ke sawah dan di jalan menuju ke Pantai Sicepit,"tandasnya.

"Kami berharap ada bantuan dari Pemkab Batang. Lebih khusus lagi karena seratusan hektare sawah terendam, mohon kiranya Pak Gubernur Ganjar bisa rawuh mirsani penderitaan petani, berharap bisa menanam padi kembali," jelasnya.

Dia menuturkan, dalam keadaan normal sawah bisa menghasilkan gabah 7 ton per hektare.Namun, karena sawah digenangi air asin petani terancam gagal tanam. Karena air pasang semakin besar sehingga perlu penanganan khusus.

‘’Kalau, tidak mulai sekarang sawah tidak akan bisa ditanami padi. Saat ini petani merugi jutaan ruiah, karena bibit padi yang ditebar puso tergenang air asin," tambah Supriyatno.

Camat Batang, Siti Ghonimah menuturkan, apirasi petani akan diteruskan ke instansi terkait. "Kami akan melaporkan ke pimpinan terkait masuknya rob di sawah tiga tempat agar segera ada solusi," katanya.

Sumber: suaramerdeka