Blog •  15/09/2020

Wagub NTT Tanam Jagung, Panen Sapi di Kodi, SBD, Tingkatkan Kesejahtetaan Petani

Something went wrong. Please try again later...
© PK/Petrus Piter
© PK/Petrus Piter

POS-KUPANG.COM/TAMBOLAKA---Wakil Gubernur NTT, Josep Nae Soi melakukan tanam perdana jagung kompositi jenis lamuru di Desa Anaengge, Kecamatan Kodi Utara, Selasa (23/6/2020). Penanaman jagung diatas lahan yang telah dipersiapkan pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya sebagai lahan percontohan dalam mewujudkan program Tanam jagung Panen Sapi.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengatakan, program tanam kagung dan panen sapi sudah teruji secara akademik dan praktis sehigga hari ini ia datang selain bersama jajaran Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan Provinsi NTT juga bersama akademisi dari Undana. Para ahli dari Undana ini sudah melakukan penelitian dan kajian secara ilmiah dan praktis terhadap program tanam jagung panen sapi.

Karena itu, ia mendorong petani Sumba.Barat Daya menanam jagung seluas-luasnya karena hasil sangat memuaskan dan pangsa pasar tersedia. Silahkan menanam seluas-luasnya karena pemerintah siap membelinya. Tidak usah ragu dengan pasar. Harapan dari panen jagung bisa membeli sapi yang dapat dikembangbiakan demi meningkatkan kesejahteraan petani daerah ini.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur NTT, Josep Nae Soi dalam arahan ketika menanam perdana jagung dilahan percontohan pemerintah di Desa Anaengge Kecamatan Kodi, Sumba Barat Daya, Selasa (23/6/2020)

Menurutnya, dari model pertanian di Desa Anaengge ini bisa menularkan ke seluruh pelosok Sumba Barat Daya agar para petani bisa mencapai kemakmuran.

Didampingi Wakil Bupati SBD, Marthen Christian Taka, S.IPem, anggota DPRD NTT, Refafi Gah dan Kristin Samiati Pati, Wakil Gubernur NTT, Josep Nae Soi menjelaskan program tanam jagung panen sapi adalah dari menanam jagung dan ketika panen, separuh hasil panen dikonsumsi dan separuhnya dijual. Dari hasil jualan itu, masyarakat dapat membeli sapi, memelihara, lalu menjualnya untuk meningkatkan ekonomi.

Pada tahun 2020 ini, pemerintah NTT menargetkan 10.000 hektar lahan untuk penanaman jagung. Kabupaten Sumba Barat Daya mendapat jatah 700 ha, Sumba Barat 100 ha, Sumba Tengah 500 ha, dan Sumba Timur 500 ha. Sedangkan lainnya ada di Flores dan Timor.

Ia optimis bila para petani SBD mengikuti program pemerintah menanam jagung maka pasti akan sejahtera pula.

Sementara itu pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian SBD, Rofinus Kaleka mengatakan, untuk musim tanam April sampai September 2020 memanfaatkan sisa hujan yang terjadi menyediakan lahan tanam jagung sekitar 20 ha dari target tanam jagung 700 ha.

Ia optimis masyarakat dapat menanam jagung tersebut karena saat ini para petani sudah menyiapkan lahannya.

Sumber: POS-KUPANG