Blog •  05/05/2021

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel Serahkan Bantuan Benih Jagung ke Petani Gorontalo

Something went wrong. Please try again later...

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel Secara simbolis memberikan bantuan benih jagung hibrida dari kementerian pertanian kepada petani jagung yang ada di Bongomeme Provinsi Gorontalo untuk lahan seluas 22.000 hektar pada Minggu 2 Mei 2021

Dalam kesempatan tersebut, dirinya menyarankan agar petani di wilayah tersebut bisa bergabung dalam wadah koperasi Petani, supaya kehidupan dan kesejahteraannya jadi lebih terjamin.

Selain itu, pria yang kerab disapa Gobel itu mengatakan para petani lah yang sesungguhnya dapat mengangkat harkat derajat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia.

” Koperasi yang saya dirikan ini sebagai bentuk perhatian dan pengabdian saya untuk membantu bapak ibu karena telah memberikan amanah kepada saya,” ucap Gobel.

Ia, menambahkan jika

Koperasi tersebut didirikan Gobel guna membantu para petani, seperti untuk pengadaan pupuk dan bibit dan kemudian koperasi juga yang akan mengambil hasilnya.

“Dengan menjadi anggota koperasi, maka koperasi juga akan menjamin pendapatan para anggotanya dan kalau ada untungya pasti hasilnya akan dibagi-bagi ke para petani,” ucapnya.

Politisi ini juga menuturkan, keberadaan koperasi dapat mengatur keuangan petani, dan dapat mengatur ketika ada petani membutuhkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) tapi terkendala dengan Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK).

“Jadi saya berharap bapak ibu bisa menjadi bagian dari koperasi, supaya secara sistem saya bisa mengatur dan membantu para petani,” tegas Gobel.

Masih Kata Gobel Ini adalah program baru , Ke depan dia ingin meningkatkan hasil pertanian, baik itu untuk lahan basah maupun kering.

Supaya Hasil Panen Bisa Meningkat

” Supaya hasil panen bisa meningkat dua kali lipat dari yang ada sekarang, sehingga pendapatan para petani juga bisa meningkat dua kali lipat,” tuturnya.

Legislator asal Dapil Gorontalo ini mengungkapkan, untuk jangka menengah, pihaknya bersama Kementerian Pertanian sedang membahas pengolahan jagung dan beras.

“Nanti akan ada mesin pengolahan yang sudah dipersiapkan dari Kementan RI yang akan segera dikirim ke Gorontalo. Prinsipnya, hasil pertanian maksimal 5 jam harus segera dikeringkan. Kalau tidak, kualitas dan harganya jatuh. Karena itulah hasil beras kita kualitasnya selalu medium, tidak pernah naik ke premium,” imbuhnya.

Di sisi lain, Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) meminta, ke depan para petani harus mulai membiasakan menggunakan pupuk non subsidi. Karena menurutnya kalau pupuk bersubsidi dapat meningkatkan hasil pertanian.

“Di Jember saya punya pilot project pertanian seluas 1 hektar. Jika dengan menggunakan pupuk bersubsidi hasilnya 7 ton, kalau pupuk non subsidi bisa mencapai 10,7 ton. Kalau ini diterapkan di Gorontalo saya kira harusnya keuntungannya bisa naik 3 kali lipat. Mari kita mulai membiasakan menggunakan pupuk non subsidi. Karena dalam jangka panjang kita akan bangun industrinya,” pungkas Gobel.

Sebagai informasi, bantuan dari pemerintah pusat kepada para petani di Gorontalo sudah sejak tahun 2019. Pada tahun itu Kabupaten Gorontalo mendapat alokasi benih jagung untuk 50.000 hektar lahan. Namun karena pandemi Covid-19 pada tahun 2020 turun menjadi 37.5000 hektar. Khusus tahun 2021, pemerintah pusat sebelumnya sudah memberikan benih untuk 20.000 hektar lahan. Dan ditambah lagi untuk seluas 22.000 hektar lahan yang terdiri dari 3 varietas.

Sumber: NUSADAILY