Blog •  18/12/2024

Landring Petani Jagung di Desa Kelubir yang Menginspirasi, Sekali Panen Hasilkan Puluhan Juta Rupiah

Something went wrong. Please try again later...

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Bermula dari sekedar mencoba, Landring (62 tahun) kini menjadi petani jagung yang sukses, dan menginspirasi.Dengan lahan seluas kurang lebih 3 hektare, Landring mampu mendapat hasil puluhan juta rupiah setiap kali panen.

Landring yang didampingi istrinya, Muryati (52 tahun) menceritakan awal mula menekuni pertanian jagung.

Dimulai sejak tahun 2016 atau delapan tahun lalu, Landring dibantu istrinya mencoba mulai menanam jagung

Dia mengubah lahan miliknya, yang sebelumnya ditanami pisang. "Ini sebelumnya kebun pisang semua. Karena saya lihat tanaman jagung lebih potensial, kami pun mengubahnya," kata Landring yang dijumpai di lahannya di Desa Kelubir, Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).

"Dari 3 hektare ini, tidak sekaligus langsung kami tanami semua. Tapi sedikit demi sedikit sedikit. Dari sepetak dia petak, kemudian kami bersihkan semua," ungkapnya.

Pola tanam yang dilakukan dengan cara bergantian. Artinya, lahan seluas 3 hektare dibagi menjadi beberapa petak. Satu petak mulai tanam, di petak lain baru dipersiapkan. Petak lainnya lagi, sudah mulai siap panen.

"Dengan cara ini, panennya tidak bersamaan. Saat satu lahan sudah panen, lahan lain baru mulai berbunga. Ada juga yang baru ditanam," imbuh Muryati, sang istri.

Sekali panen, Landring mampu menghasilkan 2 hingga 3 ton jagung pipil kering. Dengan harga Rp 7.000 - Rp 8.000 per Kilogram (Kg). Jika dikalkulasikan, 3 ton  kali Rp 7.000, Landring bisa memperoleh pendapatan Rp 21.000.000. Dengan estimasi usia tanaman jagung hingga panen selama kurang lebih 3 bulan.

Dari hasil ini, Landring yang merupakan perantau asal Bone, Sulawesi Selatan itu mampu memperkerjakan 3 orang. Mereka bekerja merawat tanaman jagung, mulai pembersihan lahan, menanam hingga memanen.

Dukungan sang istri dan anak-anaknya membuat usaha pertanian Landring semakin maju.

"Kalau mau usaha kita maju, yang penting adalah niat baik, sama semangat untuk berusaha. Apa pun usahanya, termasuk di bidang pertanian," kata sang istri lagi. 

Wanita asal Klaten, Jawa Tengah itu bahkan memberikan inspirasi kepada siapapun yang ingin menekuninya. "Kalau mau bertani, yang penting itu biar, terus ditekuni. Yakin hasilnya akan baik," ujarnya.