Blog •  29/04/2025

Petani Bawang Merah di Sabang Raup Keuntungan

Something went wrong. Please try again later...

KBRN, Sabang : Budidaya bawang merah di Sabang berpotensi menghasilkan keuntungan yang menjanjikan. Hal tersebut seperti diungkapkan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Sabang, Saifuddin.

Penanaman bawang merah sejak tahun 2010, meskipun belum dilakukan secara berkelanjutan. Penanaman dilakukan pada musim dengan curah hujan rendah, sebab saat curah hujan tinggi, tanaman bawang lebih rentan terserang hama.

Pada awal tahun 2025 ini, Saifuddin kembali menanam bawang merah dengan target panen pada bulan Maret. Ia berencana untuk kembali menanam pada bulan Juli atau Agustus mendatang.

Dengan menggunakan 50 kg benih bibit, saya menanam di 14 bedeng dengan luas lahan sekitar 500 meter persegi. Dari satu kilogram benih bibit, hasil panennya bisa mencapai 10 kilogram bawang merah, jadi total panen mencapai 500 kg dan akan saya jual ke Pasar Induk Sabang sesuai harga pasar.” ujar Saifuddin, Kamis (13/2/2025). 

Dalam perhitungan modal, Saifuddin mengeluarkan sekitar Rp8 juta untuk keseluruhan proses tanam. Dari hasil panen dan penjualan, ia berhasil meraup keuntungan sekitar Rp12 juta

Saifuddin berharap para petani di Sabang semakin memprioritaskan budidaya bawang merah tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah. Ia juga mendorong agar lembaga lain dapat memberikan dukungan permodalan bagi petani guna meningkatkan produktivitas pertanian di Sabang.

Kedepan jika ada bantuan modal usaha kepada para petani, maka akan membuat petani bawang di Sabang ini lebih produktif. Jadi kalau hasil panen sudah banyak, tentu dapat memenuhi kebutuhan warga Sabang dan meningkatkan ekonomi petani,” tutupnya.