Blog •  08/11/2019

Cara Baru Kendalikan Hama Tikus pada Tanaman Jagung

Something went wrong. Please try again later...
© Pixabay
© Pixabay

Ditambah lagi, hewan satu ini memiliki daya reproduksi yang tinggi karena dapat melahirkan sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Populasi tikus dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti sumber air, sarang, dan ketersediaan makanan. Pengendalian habitat tikus harus memperhatikan bioekologi hewan ini.

Tikus menyerang tanaman jagung pada fase generatif atau fase pembentukan tongkol dan pengisian biji. Tongkol yang telah masak susu dimakan oleh tikus sehingga tongkol menjadi rusak dan mudah terinfeksi jamur. Bagian yang disukai tikus umumnya pada ujung tongkol sampai bagian pertengahan.

Para petani kini punya cara jitu untuk mengandalikan hama tersebut di antaranya:

Pengendalian hayati

Tikus dapat dikendalikan dengan memanfaatkan predator berupa kucing, anjing, ular, burung elang, dan burung hantu. Penggunaan patogen sebagai agen pengendali tidak dianjurkan karena berdampak negatif terhadap manusia.

Sanitasi

Pembersihan dan penyempitan pematang atau tanggul dapat dilakukan untuk membatasi tikus membuat sarang. Untuk itu, pematang atau tanggul dibuat dengan lebar kurang dari 40 cm.

Mekanik

Pemagaran pertanaman dengan plastik, pemasangan bubu perangkap, atau gropyokan merupakan tindakan pengendalian mekanik yang dapat dilaksanakan untuk mengurangi populasi tikus.

Penggunaan bambu berukuran 2 m yang pada salah satu bubunya dilubangi, kemudian diletakkan di pinggir pematang saat terbentuknya tongkol sampai panen, dapat menipu tikus yang diduga sebagai lobang alamiah.

Tikus yang terperangkap kemudian dibunuh. Pengusiran tikus dapat pula dilakukan dengan bunyi-bunyian, tetapi bersifat sementara karena setelah itu tikus akan kembali lagi ke pertanaman.

Kimiawi

Rodentisida yang biasa digunakan untuk mengendalikan tikus adalah umpan beracun. RMB yang banyak dipasarkan adalah Klerat, Storm, dan Ramortal. Emposan dengan menggunakan bahan fumigasi efektif menurunkan populasi tikus. Jenis bahan fumigasi yang biasa dipakai adalah hydrogen sianida, karbon monoksida, hidrogen fosfida, karbon dioksida, sulfur dioksida, dan metal bromida.

Sumber: pertanianku.com