Blog •  03/02/2020

Jagung Masih Jadi Andalan Petani Bolmong Jelang Musim Panas

Something went wrong. Please try again later...

TOTABUAN.CO BOLMONG – Memasuki musim kemarau, petani Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai mempersiapkan lahan untuk bercocok tanam. Salah satu tanaman yang dipilih yakni tanaman jagung.

Di mana tanaman jagung masih menjadi andalan para petani saat masuk musim kemarau. Tak heran jika setiap tahun Kabupaten Bolmong selalu memenuhi target produksi jagung, di samping padi.

“Selain padi, jagung juga menjadi komoditas unggulan dari kami. Terlebih pada musim kemarau ini, banyak petani yang tanam jagung di semua kecamatan,” ujar Kepala Dinas Pertanian Bolmong Remon Rattu.

Tak hanya jagung, Bolmong  juga punya unggulan lain yakni kedelai, bawang merah dan cabai. Namun untuk tanaman yang paling cocok di musim kemarau ialah jagung dan sebarannya paling luas di 15 kecamatan.

Menurut Remon, jenis jagung yang paling digemari petani di Bolmong ialah jenis Bisi2  “Selain bisa dipanen bijinya, tanaman jagung atau tebonnya juga dapat dimanfaatkan oleh petani, yakni untuk dijual atau sebagai pakan ternak,” imbuhnya.

Tak hanya mengandalkan padi, jagung saja, namun di musim kemarau ini pihaknya juga coba mengembangkan sejumlah tanaman lainnya.

Salah satu petani di Desa  Dulangon kecamatan Lolak mengaku selalu menanam jagung saat musim kemarau.

“Saat ini lahan mulai disiapkan. Tinggal tunggu waktu untuk tanam,” ujar Ris salah satu petani di desa tersebut.

Dinas Pertanian Bolmong pada 2020 ini menargetkan luas tanam jagung di wilayah Bolmong Tahun 2020 seluas 37 ribu hektare. Saat ini luas tanam jagung akhir triwulan satu tahun lalu baru 9.470 hektare.

“Tahun ini kami menargetkan luas tanam jagung di Kabupaten Bolmong 37 ribu hekare,” kata Remon.

Menurutnya, Bolmong masih mengandalkan tanaman jagung. Dia menjelaskan, jagung merupakan tanaman salah satu prioritas untuk peningkatan produksi. Dari luas lahan yang tersebar, wilayah Dumoga Raya dan Lolak menjadi sasaran pengembangan tanaman jagung.

Banyak lahan tidur yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Dengan disiapkannya bantuan bibit, tentu diharapkan dapat mengenjot produksi jagung di Bolmong.

Sumber : TOTABUAN