Blog •  24/08/2020

Ketahui Waktu Panen Jagung yang Tepat

Something went wrong. Please try again later...
© Pertanianku
© Pertanianku

Pertanianku— Panen jagung lebih baik dilakukan pada musim kemarau dibanding musim hujan, terlebih panen jagung yang diinginkan adalah panen biji kering. Hal ini karena waktu pemasakan biji dan pengeringan hasil akan menjadi lebih efektif. Waktu panen jagung dilakukan berdasarkan tujuan tingkat kemasakan buah yang diinginkan.

Waktu dini hari merupakan waktu panen yang bagus karena intensitas cahaya di ladang jagung masih rendah sehingga suhu juga tidak terlalu panas. Kondisi tersebut dapat menghemat waktu dan membantu untuk pendinginan pascapanen.

Variasi kebutuhan waktu panen jagung bermacam-macam, bergantung pada penggunaannya. Berikut ini penjelasan kebutuhan waktu panen yang dimaksud.

Jagung semi (baby corn)

Jagung semi dipanen pada saat umur jagung berusia 40—50 hari setelah tanam atau pada saat 5—6 hari setelah bunga betina muncul dan belum dibuahi. Jagung semi sering digunakan sebagai bahan campuran untuk masakan capcay atau masakan tumis lainnya.

Jagung untuk rebus atau sayur

Jagung yang akan dikonsumsi oleh masyarakat menjadi bahan masakan adalah jagung yang berumur 60—70 hari setelah tanam. Saat itu, bunga betina pada jagung sudah dibuahi dan tekstur biji jagung masih lunak. Jagung yang dipanen seperti ini biasanya merupakan jenis jagung manis.

Panen dilakukan pada saat rambut luar terlihat mengering. Selain itu, tongkol jagung sudah mengeras saat dipegang dan keketatan kelobot.

Biji kering

Jagung yang dipanen pada saat biji kering umumnya dilakukan saat jagung sudah berumur 80—110 hari setelah tanam, atau saat umur tanaman sudah mencapai maksimum. Panen biji kering dilakukan saat lapisan hitam (black layer) sudah terbentuk pada dasar biji yang disebabkan biji sudah matang optimal.

Selain lapisan hitam, ciri-ciri fisik lainnya adalah daun yang menguning bahkan sebagian lainnya mengering berwarna cokelat atau putih kekuningan, kelobot sudah terlhat kering atau menguning, biji yang terlihat mengilap, dan ketika dibuka kelobotnya sudah mengeras. Selain itu, ketika biji ditekan dengan kuku tidak akan meninggalkan bekas.

Jagung yang dipanen saat biji kering biasanya dimanfaatkan untuk pakan hewan, benih, dan bahan baku industri. 

Sumber: Pertanianku